Rabu, 06 November 2013

Kamen Rider K!O 00

Chapter 00 : New Rider Born (K!O’s Prologue)
By : Muhammad Rizki Herasmaya

25 Agustus 2012
Ahh, hari ini sangat melelahkan. Di laboratorium sedang banyak tugas, padahal Profesor sedang sakit. Tapi tak apalah, apa lagi besok aku akan menonton Konser AKB48 di Tokyo Dome. Walaupun, sudah menginjak hari ketiga, tapi mau bagaimana lagi, apalagi baru besok aku tidak di laboratorium. Lumayan bisa mendengar dan melihat mereka lagi. Aku rindu sekali melihat mereka diatas panggung terutama kepada my beloved Oshi, Mariko-sama. Tapi kupikir,aku terlalu memaksakan diri untuk melihat konser itu, karena semenjak dari laboratorium tadi, aku merasa tidak enak badan. Yah, pokoknya aku harus istirahat agar besok bisa menonton Tokyo Dome Concert. Ya sudahlah, aku harus cepat tidur agar batukku tidak semakin parah.
~Hamasaki Yagura

Hari itu adalah hari ketiga dari bagian konser impian AKB48, seorang pemuda tampan telah siap untuk melihatnya. Dengan membawa tas pinggang yang diisinya penuh dengan lightstick, dia pun telah tiba di halaman Tokyo Dome, stadion baseball terbesar di Jepang. Sayangnya saja, ia memakai masker kesehatan, bukan karena malu tapi karena dia menderita batuk-batuk yang cukup parah. Namun ia tetap memaksakan diri untuk melihat Tokyo Dome Concert. Siapa lagi kalau bukan Hamasaki Yagura, seorang pemuda yang bekerja di laboratorium milik seorang professor yang cukup misterius bernama Kojima Senchi. Dia tidak tahu kenapa bisa mengidap batuk yang cukup parah, mungkin karena kemarin saat di laboratorium, sarung tangannya terkena percikan cairan yang tidak diketahuinya saat berada di ruang penyimpanan lalu mengusapkan cairan tersebut ke lehernya. Singkat cerita, Yagura telah berada di kerumunan orang yang memadati bagian dalam dari Tokyo Dome. Acara pun dimulai, semua terlihat mulus dan berjalan lancar semenjak overture, tapi ketika menginjak lagu keduabelas yaitu Heart Gata Virus yang dibawakan oleh Kashiwagi Yuki, Kasai Tomomi, dan Kitahara Rie, batuk Yagura semakin menjadi-jadi dan puncaknya dia jatuh tersungkur, orang di sekitarnya berpikir ia jatuh karena terdorong oleh orang di samping, karena memang sedang terpesona oleh keanggunan dan kecentilan para member AKB48 yang sedang bernyanyi itu, lagipula Yagura memang mendapat tempat di dekat panggung. Walaupun begitu, ada seseorang yang menyadari kejanggalan dari jatuhnya Yagura, karena Yagura belum bangun lagi setelah dua menit berselang, orang itupun mencoba membangunkan Yagura diantara kerumunan. Namun pada saat orang itu membalikkan tubuh Yagura, Yagura tiba-tiba bangkit dan mengeluar suara yang mengerikan dari mulutnya yang masih tertutup masker dan saat ini penuh darah itu. Orang itupun kaget, sontak dia mencoba lari, namun apa daya Yagura yang saat ini bisa diblang telah menjadi zombie, telah menangkap kakinya lalu menggigitnya, gigitan itu tidak saja menghabiskan darahnya tapi juga sari pati impiannya dan menjadikannya zombie, seperti Yagura. Sontak saja, semua orang kaget dan mencoba lari, terutama para member yang sedang membawakan “Candy” yaitu, Minegishi Minami, Watanabe Mayu, dan juga Matsui Rena. Zombie Yagura, dengan cepat menuju kearah panggung dan mencoba menyerang member. Para member yang sedang berada diatas panggung lari, namun karena terlalu panik, Minegishi Minami terjatuh, sebenarnya Mayu dan Rena ingin membantu namun mereka terlalu takut sehingga mereka memutuskan untuk lari, mereka tak yahu lagi apa yang terjadi pada Minegishi Minami.
Mengetahui hal itu, Pemerintah memerintahkan pihak militer untuk mensterilkan wilayah Tokyo Dome dan sekitarnya. Sementara itu di Tokyo Dome, lautan wota sudah menjadi lautan zombie. Tentara pun mengambil tindakan cepat untuk menghindari tumbuhnya zombie yang semakin cepat, dengan cara meledakkan Tokyo Dome dan menembak siapa saja yang mencoba keluar dari Tokyo Dome, tidak peduli zombie atau bukan, wota maupun member.
Sementara itu, Watanabe Mayu dan Matsui Rena saat ini ingin keluar tapi tidak tahu bagaimana caranya. Keadaan semakin parah karena para zombie mencoba mendekati mereka. Mereka pun akhirnya hanya bisa lari sepembawa kaki saja. Sembunyi, ya sembunyi, itulah kata yang sedang berkutat di pikiran mereka. Bersembunyi dari zombie memang ide yang buruk, selain cepat atau lambat mereka bisa ditemukan, mereka juga akan mati pada akhirnya karena bom yang di pasang untuk meledakkan Tokyo Dome. “Mayu-chan, ayo kita lebih baik sembunyi disana.” Kata Rena sambil menunjuk ke arah lorong yang mungkin menuju ruang ganti. Mereka pun secepat mungkin berlari kesana, namun karena panik Mayu terjatuh, namun pada saat Rena akan menolong Mayu  para zombie sudah semakin dekat dengan mereka. “ Mayu-chan, ayo cepat kita sembunyi!“ “Tidak.” “Ayolah Mayu-chan, tunggu apa lagi…” “Kali ini aku tidak akan lari, aku selama ini terlalu perhatian dan mementingkan koleksiku saja, bahkan Mama akhir-akhir ini marah padaku karena hal itu.” “Mama? Maksudmu Yukirin. Tapi ayolah, cepat mereka sudah semakin dekat.” Kata Rena yang semakin khawatir. “Sudahlah Rena-san, jangan khawatirkan aku. Sekarang cepatlah sembunyi sebelum zombie itu mendekat! Aku akan menghalangi mereka supaya tidak mencapai mu lebih dulu. Aku janji akan menyusulmu nanti, asal kau menungguku” Mayu berkata dengan lantang walaupun, masih ada kesan takut pada wajahnya. “Baiklah, aku akan  menunggumu nanti, aku janji.” Rena kemudian berlari kearah lorong itu.
Mayu mengumpulkan semua keberaniannya untuk menghalangi zombie itu. Dia melihat ke sekeliling, dia melihat sebuah tongkat besi, mungkin itu bagian dari panggung yang telah dirusak oleh zombie. Mayu memungutnya dan menggunakannya sebagai senjata. Dengan sedikit keraguan dan ketakutan, Mayu berlari ke arah kerumunan zombie yang semakin mendekatinya. Mayu kini telah berhadapan dengan seorang zombie, lalu ia langsung memukul kepala zombie itu, karena di salah satu anime yang dia lihat, cara membunuh zombie itu dengan cara menghancurkan kepalanya dan ternyata berhasil. Bingo! pikir Mayu, ia pun melakukannya kepada setiap zombie yang ditemuinya. 10 menit berselang, sudah tidak ada lagi zombie di sekitar Mayu tetapi masih banyak zombie yang ada di Tokyo Dome, pada tongkat besi yang dipegang oleh Mayu tampak penuh dengan darah dan sudah sedikit mongering, seifuku-nya juga penuh dengan percikan darah, darah zombie, ia pun berlari ke lorong tadi, dimana Rena menunggunya. Namun, tanpa disadari oleh semuanya, Tokyo Dome telah diledakkan.
10 menit sebelum ledakan. Rena berlari menyusuri lorong itu, ia tahu mungkin hanya tempat itu yang belum dijamah oleh zombie. Dan ternyata ada suatu ruangan yang ada di ujung lorong itu. Aku akan bersembunyi disini sambil menunggu Mayu-chan, batin Rena. Kemudian, Rena mendengar derap kaki yang semkin mendekat kearah ruangan itu, “Mungkin itu Mayu-chan.” Pikir Rena. Tapi, yang dilihatnya adalah seorang lelaki yang tinggi besar dan berseragam khusus kepolisian. Rena sempat takut karena dia pikir pria itu zombie sebelum pria itu berkata “Aku bukan zombie, aku adalah polisi divisi khusus yang ditugaskan untuk memasang bom disini dan akan segera diledakkan, jadi ikutlah denganku keluar dari sini, Rena-chan.”. rena semakin takut saja karena ada bom di Tokyo Dome, Rena pun langsung mengiyakan saja ajakan lelaki asing itu. Akhirnya, Rena dan lelaki itu berhasil keluar dari Tokyo Dome. Setelah sampai di luar dan tempat yang aman, Rena tahu ternyata tidak hanya dirinya yang berhasil keluar dari sana, ada Kojima Haruna, Matsui Jurina, Shimazaki Haruka dan juga Takahashi Minami. “Hey, Rena-chan!!!!” panggil Haruna dengan suara sengaunya. Terlihat olehnya Matsui Jurina juga melambaikan tangan padanya dan lainnya tersenyum padanya, Rena pun medekati mereka. “Ano Rena-chan, daijobu desu ka?” Tanya Jurina yang tampak khawatir, “Hai” jawab Rena pelan, menandakan ia baik-baik saja hanya saja sedikit lelah. “Eh, dimana Mayuyu? kulihat tadi Rena-chan bersama Mayuyu.” Kata Haruka tiba-tiba yang mengingatkan Rena akan Mayu. “Haa…, Mayu-chan masih di dalam dan mungkin ia baik-baik saja.”. “Eh, mungkin?” teriak Haruna da Minami bersamaan. “Ya, karena tadi Mayu-chan menyuruhku sembunyi sedangkan ia menyerang zombie untuk melindungiku……” suara Rena semakin lemah dan tampak air mata bergulir di kedua pipinya. “Jadi, Mayuyu masih berada di dalam! Aku akan menjemputnya.” Kata Minami. ‘Tunggu, Takamina-chan di sana terlalu berbahaya dan sebentar lagi Tokyo Dome akan meledak.” Tandas pria yang bersama Rena tadi. “Tapi aku khawatir, jadi tolong ijinkan aku, onegaishimasu.” Kata Minami tegas “Baiklah, jika itu maumu.” Jawab lelaki itu. Minami berlari menuju Tokyo Dome melalui jalur yang tanpa penjagaan. Akan tetapi 2 menit kemudian, Tokyo Dome meledak. Hal itu membuat Rena, Jurina, Haruka, dan Haruna shock. Mereka tak menyangka Tokyo Dome Concert yang merupakan mimpi mereka, berubah menjadi kehancuran bagi 48 Family. Teman-teman mereka, fans mereka, semuanya mati sia-sia.
Setelah peledakan Tokyo Dome, pemerintah mencanangkan program rahasia, penghapusan memori kepada seluruh penduduk Jepang yang ada dan mengawasi media massa agar berita itu tidak tersebar ke luar negeri.
2 tahun berselang. Jepang telah kembali dari keterpurukkan dan isolasi media ke luar negeri, setelah insiden Tokyo Dome. Tokyo Dome pun sekarang telah menjadi monument berbentuk kubus yang berdiri kokoh dengan disokong salah satu sudutnya. Namun, tiba-tiba muncul keanehan seakan tragedy itu terulang lagi, makhluk-makhluk yang disebut zombie itu muncul kembali dan meneror dan menghisap impian semua orang. Tentunya hampir semua orang tidak menyadari jika mereka telah melihatnya sebalumnya. Pemerintah lalu mengumumkan, untuk menanggulangi terror dari zombie, mereka telah mengembangkan system anti zombie yang bernama, Kamen Rider Security yang memungkinkan orang yang terpilih menjadi “super-human” dengan kekuatan tertentu. Mampukah Kamen Rider mengalahkan para zombie? Dan bagaimana nasib Member 48 Family yang masih hidup? Tunggu kelanjutannya di Serial “KAMEN RIDER K!O”

To be continued….


source : strangefreakyman.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar